Butuhkerja.com – Burnout atau kelelahan kerja bukanlah kondisi yang muncul secara tiba-tiba. Ini merupakan proses yang berkembang secara bertahap akibat tekanan mental dan emosional yang terus-menerus baik dari pekerjaan, kehidupan pribadi, maupun kombinasi keduanya.
Jika tidak ditangani dengan baik, burnout dapat membuatmu merasa kehilangan energi, sulit berkonsentrasi, dan kewalahan menjalani rutinitas harian, baik di tempat kerja maupun di rumah.
Dikutip dari Web MD, berikut ini beberapa cara mengatasi burnout dengan efektif dan tepat di lingkungan kerja, salah satunya tidur yang cukup.
1. Bicara dengan atasan
Bila kamu berada di tempat kerja yang mendukung, jangan ragu dalam mengungkapkan perasaan dan tantangan yang sedang dihadapi. Luangkan waktu untuk berdiskusi dengan atasan atau rekan kerja mengenai beban kerja yang dirasa berlebihan.
Bersama-sama, kamu mampu mencari solusi supaya tanggung jawab menjadi lebih seimbang. Komunikasi yang terbuka dan jujur merupakan kunci dalam membangun lingkungan kerja yang sehat, saling mendukung, dan lebih produktif.
2. Tidur yang cukup
Tidur sering dianggap sebagai hal sepele atau bisa dikorbankan demi menyelesaikan pekerjaan. Padahal, tidur yang cukup bukan sekadar waktu untuk beristirahat secara fisik melainkan momen penting bagi tubuh dan pikiran guna melakukan pemulihan.
Saat kamu kurang tidur, terutama akibat stres atau kekhawatiran yang berkaitan dengan pekerjaan, dampaknya dapat begitu sangat besar. Salah satu konsekuensinya adalah meningkatnya risiko kelelahan kronis, atau yang sering dikenal sebagai burnout.
Ketika otak terus aktif memikirkan beban kerja bahkan di malam hari, kualitas tidur akan terganggu. Akibatnya, kamu bangun dengan perasaan lelah, sulit berkonsentrasi, dan rentan terhadap emosi negatif. Ini bisa menjadi siklus yang sulit diputus apabila tidak segera ditangani. Oleh sebab itu, prioritaskan waktu tidurmu seperti kamu menjadwalkan tugas penting lainnya.
Ciptakan rutinitas malam yang menenangkan, jauhkan perangkat elektronik sebelum tidur, dan berikan tubuh waktu yang cukup beristirahat. Tidur yang berkualitas bukan hanya membuatmu merasa lebih segar di pagi hari, namun juga memperkuat ketahanan mental dalam menghadapi tekanan kerja sehari-hari.
3. Lakukan aktivitas yang menenangkan
Stres yang menumpuk tidak hanya memengaruhi pikiran, tetapi juga dapat meninggalkan jejak pada tubuhmu. Gejala kelelahan sering kali muncul dalam bentuk fisik seperti otot yang tegang, sakit kepala, nyeri punggung, atau bahkan sulit tidur. Ini mampu menjadi tanda bahwa tubuhmu masih “menyimpan” stres, meskipun dirimu merasa sudah beristirahat.
Dalam membantu melepaskan ketegangan yang tertahan dalam tubuh, aktivitas seperti yoga, meditasi, dan tai chi bisa menjadi solusi yang sangat efektif. Ketiga praktik ini tidak hanya membantu menenangkan pikiran, tetapi juga meningkatkan kesadaran tubuh dan pernapasan dua hal penting dalam proses pemulihan dari stres.
Misalnya, yoga yang menggabungkan gerakan lembut dengan teknik pernapasan dalam yang bisa membantu merilekskan otot-otot yang tegang. Meditasi membantu dirimu kembali fokus ke saat ini dan menurunkan reaksi stres dalam tubuh.
Sementara itu, tai chi yang dikenal sebagai “meditasi bergerak” mengajak tubuh bergerak perlahan sambil mengatur napas yang sangat bermanfaat dalam mengurangi tekanan emosional. Dengan rutin melakukan salah satu atau kombinasi dari ketiga aktivitas ini, kamu bisa membantu tubuh dan pikiran melepaskan stres secara bertahap, mencegah burnout, dan meningkatkan kualitas hidup.
4. Bersikap penuh kesadaran
Di tengah kesibukan dan tekanan hidup modern, seringkali kita lupa untuk berhenti sejenak dan menyadari apa yang sebenarnya kita rasakan. Inilah peran penting mindfulness, yakni latihan kesadaran penuh yang mengajakmu fokus pada kondisi batin dan apa yang terjadi saat ini, tanpa menghakimi.
Dengan melatih mindfulness secara rutin, kamu diajak menjadi lebih peka terhadap emosi, pikiran, dan sinyal tubuhmu sendiri. Teknik ini membantumu mengenali saat-saat ketika stres mulai muncul atau ketika beban kerja terasa terlalu berat untuk ditanggung.
Ketika kamu mampu menyadari momen-momen ini, kamu juga akan lebih mudah mengevaluasi kondisi emosional dan menentukan langkah yang tepat guna menjaga keseimbangan diri. Mindfulness juga sangat bermanfaat dalam menghadapi tantangan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Dengan pikiran yang lebih jernih dan emosi yang lebih stabil, kamu bisa merespons situasi sulit dengan lebih tenang dan terkontrol. Latihan ini tidak memerlukan waktu lama beberapa menit setiap hari saja sudah cukup untuk membawa dampak positif yang signifikan pada kesejahteraanmu.
5. Cari dukungan
Menghadapi tekanan di tempat kerja bukanlah hal yang mudah, apalagi jika dijalani sendirian. Dalam situasi seperti ini, dukungan emosional dari orang-orang terdekat bisa menjadi kekuatan yang sangat berarti. Mempunyai rekan kerja yang suportif, teman dekat yang bisa diajak bicara, atau keluarga yang mau mendengarkan dapat membantumu merasa lebih tenang dan tidak sendirian dalam menghadapi tantangan.
Berbagi cerita dengan orang yang dipercaya dapat menjadi cara efektif guna meredakan tekanan dan mendapatkan sudut pandang baru. Terkadang, sekadar didengar saja sudah cukup dalam meringankan beban pikiran yang menumpuk akibat pekerjaan.
Selain itu, jika kamu merasa kesulitan mengelola stres sendiri atau butuh tempat yang lebih aman dan profesional membahas perasaanmu, mencari bantuan dari seorang terapis atau konselor juga merupakan langkah bijak. Terapis dapat membantumu mengenali pola-pola yang mungkin memicu stres berkepanjangan, serta memberikan strategi coping yang sehat dan tepat sesuai kebutuhanmu.